Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Pencitraan

Kata ‘pencitraan’ begitu akrab dengan pemahaman kita akhir-akhir ini, terutama jika dikaitkan dengan tingkah polah para figur publik. Pencitraan itu sendiri, kendati belum menjadi bentuk baku dari bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai ‘usaha untuk menonjolkan citra terbaik di mata publik’ (versierepublik.com). Terlepas dari soal baku-tidaknya, usaha itulah yang tampak dilakukan oleh para tokoh publik di negeri ini. Di tengah kabar miring tentang para figur publik, terutama yang menyoal absennya mereka di tengah masa sidang hingga sensasionalitas gratifikasi seksual, dari masalah ribet -nya birokrasi hingga korupsi triliunan rupiah, rakyat masih mendapat suguhan informasi tentang figur publik yang tak ragu nyemplung ke gorong-gorong air atau menghadang arogansi para pengusaha besar yang memiskinkan rakyat. Dari beragam informasi itu pun rakyat mafhum: ada figur yang bekerja benar-benar, ada yang bisanya hanya omong besar. Yang kerap omong besar itulah yang kerap ditengarai melaku